Minggu, 02 Desember 2012

Trisula Energi Indonesia Pengganti Minyak dan Gas Bumi



Hallo Sobat Bumi

          Energi merupakan hal yang mutlak dibutuhkan manusia. Tanpa energi, manusia tidak dapat melakukan apa-apa. Semakin menipisnya cadangan minyak maupun gas bumi menuntut manusia untuk menemukan sumber energi baru ataupun terbarukan mengingat bahan bakar fosil yang kita gunakan hingga saat ini bersifat tidak dapat diperbaharui (unrenewable energy). Jika minyak dan gas bumi habis. Apakah yang akan terjadi?
          Pada dasarnya Indonesia merupakan negara yang sangat beruntung dibandingkan negara-negara lain didunia, mengapa? Karena Indonesia telah dianugerahi oleh Tuhan potensi-potensi sumber energi yang sangat berlimpah. Ada 3 potensi besar energi yang ada di Indonesia selain minyak dan gas bumi yaitu yang saya sebut dengan Trisula Energi Indonesia. 

Trisula energi Indonesia tersebut meliputi energi angin, cahaya, dan geotermal.

1. Energi Angin

Indonesia merupakan negara yang memilki garis pantai yang mencapai 81.000 km atau terpanjang keempat didunia , bisa anda bayangkan begitu panjangnya garis pantai negara kita. Seperti yang kita ketahui sobat bumi, jika dipantai selalu dilewati angin, maka bisa kita bayangkan besarnya potensi energi angin yang dihasilkan. Menurut data cetak biru (blue print) Energi Nasional departemen ESDM, total potensi energi angin diperkirakan mencapai 9 GW atau sebesar 9000 MW. Peta estimasi potensi angin (ketinggian standar 10 m), mengkategorikan kecepatan angin rata-rata di Indonesia (0-4,4) m/s, (4,4-5,1) m/s dan (5,1- 5,6) m/s. Data dari stasiun pengukuran BMG, menunjukkan 50 lebih lokasi memiliki kecepatan angin (3-5) m/s; sementara hasil pengukuran LAPAN menunjukkan 30 lebih lokasi memiliki kecepatan angin juga antara (3-5) m/s. walaupun kecepatanya relatif terbatas, namun hal tersebut dapat diatasi dengan menambah ketinggian kincir angin. Sebagai contoh, penambahan ketinggian dari 10 hingga 24 m (untuk Desa Bungaiya, pulau Selayar), kecepatan angin rata-rata akan meningkat dari 3,8 menjadi 5,5 m/s atau sekitar 44 persen, dan daya angin meningkat sekitar 156 persen (Syahrul ). Potensi yang besar tersebut alangkah baiknya jika dapat dimanfaatkan secara maksimal sehingga kita dapat berdaulat dibidang energi.
2. Energi Cahaya

Sobat bumi, sekali lagi kita patut bersyukur pada Tuhan, karena negara kita Indonesia berada di garis katulistiwa. Karena hal tersebut sehingga negara kita mendapat sinar matahari lebih lama dibandingkan negara-negara lainnya khususnya negara-negara di belahan bumi utara. Sebagai wilayah yang dilalui garis khatulistiwa, Indonesia menerima radiasi yang cenderung tegak lurus dibanding wilayah lain dimuka bumi. Sehingga memberikan kontribusi besar dalam pemanfaatan energi surya.Selain itu karena matahari menyebar ke segala arah, maka daerah terpencil di Indonesia pun dapat menikmati listrik dari konversi cahaya tersebut. Energi cahaya atau surya merupakan energi yang tak terbatas, Potensi energi surya di Indonesia sangat besar yakni sekitar 4.8 KWh/m2 atau setara dengan 112.000 GWp, namun yang sudah dimanfaatkan baru sekitar 10 MWp (Esdm,2012).  Jika pengembangan energi cahaya tersebut dimaksimalkan, bukan tidak mungkin Indonesia akan swasembada energi.

3. Energi Geotermal (Panas Bumi)

Sobat bumi, negara kita benar-benar negara yang beruntung, kenapa saya bilang begitu, karena selain energi angin dan cahaya yang kita peroleh secara gratis dari Tuhan, ternyata Indonesia juga memilki potensi energi panas bumi yang sangat besar, bahkan terbesar didunia (ESDM,2012), ini merupakan peringkat yang membanggakan, Jika selama ini Indonesia dikenal sebagai negara terkorup, sekarang kita bisa bangga karena Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi energi panas bumi terbesar didunia dengan potensi mencapai 29.038 MW yang tersebar di 276 titik (Badan Geologi, Desember 2010) atau 40% dari potensi panas bumi dunia namun pemanfaatanya baru mencapai 4 %. 

            Itulah trisula energi Indonesia, sungguh luar biasa potensi yang kita miliki. Yang juga perlu sobat bumi ketahui, ketiga potensi energi yang telah saya sebutkan diatas tadi merupakan energi yang ramah lingkungan, atau tidak menghasilkan polusi serta untuk energi angin dan cahaya jumlahnya tidak terbatas, artinya kita dapat memperolehnya secara gratis dan juga Indonesia tidak perlu lagi mengekspor minyak ataupun gas yang harganya mahal, sehingga dana yang biasanya digunakan untuk ekspor minyak ataupun gas dapat dialihkan ke bidang lainnya seperti bidang pendidikan. walaupun investasi ketiga energi tersebut relatif besar, namun jika kita melihat manfaat kedepannya yang sangat besar bahkan melampaui investasi awal tersebut saya kira investasi besar tersebut bukanlah menjadi masalah. Coba sobat bumi bayangkan, Ketiga energi tersebut yakni angin, cahaya, dan panas bumi yang kita miliki diperoleh secara gratis, maka biaya konsumsi energi yang kita gunakan akan murah juga sehingga secara tidak langsung akan berdampak terhadap peningkatan  perekonomian Indonesia.