Selasa, 06 Oktober 2015

Kenapa Orang Cenderung Memakai Jam Tangan di Tangan Kiri?

Coba perhatikan, orang disekitarmu yang menggunakan jam tangan, pada bagian tangan sebelah manakah mereka cenderung memakainya, kanan ataukah kiri? kebanyakan orang memakai jam tangan pada tangan sebelah kiri. Sebagian orang berkata kalau pakai jam tangan di tangan kanan, orang tersebut sombong haha, apa betul itu?ya itukan persepsi sebagian orang, nah kalau menurut kalian ?? apakah sependapat dengan pernyataan tersebut.hmmm..???
Baiklah disini saya akan memberikan penjelasan ilmiahnya kenapa orang cenderung memakai jam tangan di tangan sebelah kiri, hal tersebut dilakukan bukan tanpa alasan, namun mungkin kita saja yang tidak menyadarinya.
Pada umumnya mayoritas orang-orang didunia lebih aktif menggunakan tangan kanan dalam setiap akttifitasnya, baik menulis, mengambil barang, minum, menggunakan sendok, dan lainnya.Akibat tangan kanan yang lebih aktif digunakan dibandingkan tangan kiri, maka penggunaan jam tangan cenderung dianjurkan pada tangan sebelah kiri, karena hal tersebut dirasa lebih efektif dan efisien.
Sebagai contohnya, coba perhatikan, seseorang yang sedang mengendarai sepeda motor, akan lebih mudah ia melihat jam yang dipakainya pada tangan sebelah kiri, hal ini dikarenakan tangan sebelah kanan sedang menarik pedal gas.demikian juga ketika kita sedang menulis, akan lebih mudah melihat jam jika digunakan pada tangan sebelah kiri, karena pada tangan kanan sedang menulis. jadi aktifitas kita yang sedang menggunakan tangan kanan tidak terganggu ketika kita ingin melihat waktu pada jam tangan yang kita pakai disebelah kiri. Demikianlah penjelasannya. 

By : Davit Susanto

Darimanakah Munculnya Embun pada sisi Luar Gelas yang Berisi Air Dingin?

 Air dingin sangat cocok sekali dinikmati saat musim panas atau saat kita merasa gerah. Namun pernahkah kalian amati pada gelas yang berisi air dingin terdapat embun (tetes-tetes air) pada permukaan dinding luar gelas? Mungkin hal tersebut terbilang biasa, namun yang menjadi tidak biasa adalah,  darimanakah munculnya embun tersebut? Apakah embun tersebut berasal dari air yang keluar melalui dinding gelas tersebut? Jika hal tersebut benar, mengapa jumlah air dalam gelas tidak berkurang ketika embun tersebut muncul? Jika anda masih belum percaya, coba sekarang ambil sebuah gelas di dapur kemudian tuangkanlah air dingin kedalam gelas tersebut dan amatilah apa yang terjadi.
          Baiklah tanpa berbasa-basi saya akan menjelasakan alasan peristiwa tersebut. Sebelum kita membahasnya alangkah baiknya jika mengetahui terlebih dahulu arti dari embun itu sendiri. Embun adalah uap air yang mengalami proses pengembunan atau proses berubahnya gas menjadi cairan (wikipedia, 2013). Embun tercipta karena uap air diudara yang terkondensasi (Kondensasi: perubahan wujud zat dari fase gas ke cair). Karena diudara bebas terkandung uap-uap air dalam bentuk gas yang tak dapat dilihat secara kasat mata, uap-uap air  tersebut akan  terkondensasi pada lingkungan yang memilki suhu relatif rendah/dingin. Karena gelas diisi air dingin, maka suhu disekitar dinding gelas relatif rendah sehingga uap-uap air disekitar dinding gelas tersebut akan terkondensasi menjadi  fase cair yang sebelumnya merupakan fase gas.  Uap air yang terkondensasi tersebut kemudian menempel pada dinding gelas  dalam bentuk tetes-tetes air (embun).  Dengan kata lain embun pada dinding luar gelas tersebut bukan berasal dari air yang berada di dalam gelas melainkan berasal dari uap-uap air diudara yang terkondensasi, oleh karena itu jumlah air di dalam gelas tersebut tidak berkurang saat embun tersebut muncul.
          Selain pada dinding gelas yang berisi air dingin, hal ini juga dapat terjadi pada dinding kaca rumah atau kaca mobil, yang saat hujan kita dapat melihat embun yang menempel pada dinding kaca tersebut.
By : Davit Susanto