Environmental Research Institute Jepang, mengumumkan suatu
terobosan teknologi baru dengan proses FUKAI, yaitu cara memperoleh hidrogen
yang diklaim lebih murah dan lebih efisien dari cara-cara sebelumnya.
Proses FUKAI, mengunakan bahan dasar mineral alam yang
mengandung aluminium atau magnesium. Bahan proses ini merupakan bahan yang
menjadi kepemilikan FUKAI, disebut sebagai “unit pembangkit air fungsional”.
Saat bahan proses ditambahkan ke dalam air baku, seperti air ledeng rumahan
biasa, bahan akan mendidihkan dan merubah air baku menjadi "air
fungsional", fungsi bahan yang memperlemah ikatan antara atom-atom
pembentuk molekul air, sehingga mudah terurai.
Perolehan penguraian
adalah 2 liter gas hidrogen per gram aluminium, atau 3,3 liter gas hidrogen per
gram magnesium. FUKAI juga mengklaim bahwa biaya produksi hidrogen yang cukup
untuk menghasilkan daya energi sebesar 1 kWh listrik adalah sekitar US$0.18 (18
sen dolar). Biaya tersebut akan menurun apabila bahan mineral dipakai-ulang.
Teknologi ini
tidaklagi difasilitasi oleh bahan yang lain, seperti oleh penambahan bahan
bakar berbasis petroleum, atau melaui proses yang menghasilkan gas CO2 seperti
pada penguraian uap air oleh panas bahan bakar. Proses ini lebih efisien dalam
hal energi dibandingkan elektrolisis, serta tidak memerlukan penanaman yang
membutuhkan lahan luas seperti halnya sistem proses penguraian berbasis
masa-bio.
Pemanfaatan
kelanjutan teknologi ini memungkinkan untuk digunakan dsebagai pengganti bahan
bakar minyak dan listrik dalam penggunaan otomotif. FUKAI mendorong terus
penelitian lanjutannya untuk mencapai penguraian tanpa membutuhkan biaya proses
lagi, serta lebih memudahkannya untuk diproses di dalam rumah-tangga.
Teknologi yang
dikembangkan oleh Toshiharu FUKAI ini dipublikasikan dan didemonstasikan pada
konferensi pers Senin, 25 Oktober 2010 diNew York City.
Source: http://senyumsimetri.blogspot.com/2012/12/perkembangan-produksi-hydrogen-fuel.html