Hidrogen merupakan elemen paling sederhana. Sebuah atom hidrogen hanya terdiri dari satu proton dan satu elektron. Hidrogen merupakan elemen yang paling berlimpah di alam semesta. Meskipun sangat sederhana dan berlimpah, hidrogen tidak terbentuk secara alami dalam bentuk gas di atas bumi, keberadaannya dalam bentuk kombinasi dengan unsur-unsur lainnya. Sebagai contoh “air” merupakan kombinasi dari unsur hidrogen dan oksigen (H2O).
Hidrogen juga banyak ditemukan pada senyawa-senyawa organik, terutama hidrokarbon yang menyusun bahan bakar yang kita gunakan , seperti gasolin, gas alam, metanol, dan propana. Hidrogen dapat dipisahkan dari hidrokarbon melalui aplikasi panas, sebuah proses yang dikenal sebagai “Reforming Process”. Sekarang banyak hidrogen dibuat melalui proses ini dari gas alam. Melalui listrik sekarang juga bisa digunakan untuk memisahkan senyawa air (H2O) menjadi komponen-komponenya yaitu H dan O, proses ini dikenal sebagai “electrolisis”. Beberapa alga dan bakteri menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energinya, bahkan melepaskan hidrogen pada kondisi tertentu.
Hidrogen merupakan energi yang tinggi, bahkan sebuah mesin yang membakar hidrogen murni hampir tidak dihasilkan polusi. NASA telah menggunakan hidrogen cair sejak 1970 untuk mendorong pesawat luar angkasa ” space shuttle”,”ulang alik” dan roket lainnya menuju ke orbit. cells bahan bakar hidrogen pada pesawat ulang alik pada sistem elektrik menghasilkan produk sampingan yaitu air murni, sebagai air minum bagi awak kapal.
Sebuah Sel bahan bakar ” fuel cell” menggabungkan Hidrogen dan oksigen untuk menghasilkan listrik, panas dan air. Sel bahan bakar ” fuel cell” sering dibandingkan dengan baterai. keduanya menghasilkan energi listrik dari hasil reaksi kimia, namun fuell cell akan menghasilkan energi listrik selam hidrogen terus disuplai, dan tak habis pada charge.
Fuel cell adalah sebuah teknologi yang menjanjikan yang dapat digunakan untuk menghasilkan panas, listrik untuk bangunan-bangunan, dan sebagai sumber energi listrik untuk penggerak motor guna menggerakan kendaran-kendaraan. Fuel cell dalam pengoperasiannya menggunakan hidrogen murni, dan bahan bakar seperti gasolin, gas alam, metanol, dapat di reform menjadi hidrogen yang nanntinya dapat digunakan untuk fuel cell. Beberapa fuel cell bahkan dapat menggunakan metanol secara langsung tanpa harus di reforming.
Dimasa depan hidrogen dapat menjadi alternatif sumber energi khusunya dalam kelistrikan sebagai energi yang penting. Sebuah pembawa energi dan memberikan energi dalam bentuk yang dapat digunakan konsumen, merupakan energi yang dapat diperbaharui, tidak seperti matahari dan angin yang tidak dapat dihasilkan sepanjang waktu, namun energi hidrogen dapat dihasilkan sepanjang waktu karena sumbernya berlimpah. selain itu juga dapat disimpan, serta dialirkan.
Source:http://www.renewableenergyworld.com
Hidrogen juga banyak ditemukan pada senyawa-senyawa organik, terutama hidrokarbon yang menyusun bahan bakar yang kita gunakan , seperti gasolin, gas alam, metanol, dan propana. Hidrogen dapat dipisahkan dari hidrokarbon melalui aplikasi panas, sebuah proses yang dikenal sebagai “Reforming Process”. Sekarang banyak hidrogen dibuat melalui proses ini dari gas alam. Melalui listrik sekarang juga bisa digunakan untuk memisahkan senyawa air (H2O) menjadi komponen-komponenya yaitu H dan O, proses ini dikenal sebagai “electrolisis”. Beberapa alga dan bakteri menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energinya, bahkan melepaskan hidrogen pada kondisi tertentu.
Hidrogen merupakan energi yang tinggi, bahkan sebuah mesin yang membakar hidrogen murni hampir tidak dihasilkan polusi. NASA telah menggunakan hidrogen cair sejak 1970 untuk mendorong pesawat luar angkasa ” space shuttle”,”ulang alik” dan roket lainnya menuju ke orbit. cells bahan bakar hidrogen pada pesawat ulang alik pada sistem elektrik menghasilkan produk sampingan yaitu air murni, sebagai air minum bagi awak kapal.
Sebuah Sel bahan bakar ” fuel cell” menggabungkan Hidrogen dan oksigen untuk menghasilkan listrik, panas dan air. Sel bahan bakar ” fuel cell” sering dibandingkan dengan baterai. keduanya menghasilkan energi listrik dari hasil reaksi kimia, namun fuell cell akan menghasilkan energi listrik selam hidrogen terus disuplai, dan tak habis pada charge.
Fuel cell adalah sebuah teknologi yang menjanjikan yang dapat digunakan untuk menghasilkan panas, listrik untuk bangunan-bangunan, dan sebagai sumber energi listrik untuk penggerak motor guna menggerakan kendaran-kendaraan. Fuel cell dalam pengoperasiannya menggunakan hidrogen murni, dan bahan bakar seperti gasolin, gas alam, metanol, dapat di reform menjadi hidrogen yang nanntinya dapat digunakan untuk fuel cell. Beberapa fuel cell bahkan dapat menggunakan metanol secara langsung tanpa harus di reforming.
Dimasa depan hidrogen dapat menjadi alternatif sumber energi khusunya dalam kelistrikan sebagai energi yang penting. Sebuah pembawa energi dan memberikan energi dalam bentuk yang dapat digunakan konsumen, merupakan energi yang dapat diperbaharui, tidak seperti matahari dan angin yang tidak dapat dihasilkan sepanjang waktu, namun energi hidrogen dapat dihasilkan sepanjang waktu karena sumbernya berlimpah. selain itu juga dapat disimpan, serta dialirkan.
Source:http://www.renewableenergyworld.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar