Senin, 08 Oktober 2012

Krisis Energi

Isu yang sangat marak dibicarakan dunia saat ini adalah isu tentang energi. Energi fosil yang saat ini masih dominan digunakan jumlahnya terus berkurang dikarenakan sumber energi dari fosil tersebut bersifat tak dapat diperbaharui  ( unrenewable). Pada dasarnya kita tidak akan pernah kekurangan energi. karena sesuai dengan hukum Termodinnamika 1 yang menyatakan bahwa jumlah energi di alam semesta ini adalah tetap atau jumlah dE=0. Jika Energi kuantitas nya tetap, lalu kenapa kita masih sering mendengar istilah krisis energi yang marak dibicarakan saat ini hampir di seluruh negara-negara tak terkecuali Indonesia.

Yang dipermasalahkan saat ini sebenarnya bukanlah kuantitas energi, mengingat jumlah energi di semesta adalah tetap, yang menjadi persoalan utama dalam krisis energi adalah konversi energi. bagaimana memperoleh energi tersebut dari materi yang ada. Misalnya kita memperoleh energi pembakaran dari bahan bakar fosil. Di sini bahan bakar fosil menjadi sumber energi yang di konversikan menjadi energi melalui pembakaran.

Jika kita mengacuh pada perumusan Einstein tentang energi dimana E=mc2, melalui perumusan tersebut kita ketahui bahwa sebenarnya setiap materi atau benda pastilah memiliki energi. Energi sendiri dapat didefinisikan sebagai kapasitas yang dimiliki suatu benda atau materi untuk melakukan usaha.

Manusia saat ini sedang mencari cara bagaimana memperoleh sumber energi yang berlimpah serta ramah lingkungan. banyak sekali penemuan-penemuan yang telah dihasilkan guna menyelesaikan permasalahn tersebut. seperti halnya pemanfaatan energi matahari yang mana jumlahnya yang berlimpah serta ramah lingkungan, selain itu ada juga pengembangan sumber energi berbahan bakar air ataupun hidrogen. pengembangan Energi berbahan bakar hidrogen saat ini sangat gencar dilakukan, seperti halnya yang dilakukan di Jepang. pengembangan-pengembangan mengenai energi terbarukan yang ramah lingkungan terus dilakukan sehingga permasalahan energi dapat diatasi.

By: Davit Susanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar